Bupati Kapuas Hulu Apresiasi Proses Munas VI APKASI

0
71
Bupati Kapuas Hulu Apresiasi Proses Munas APKASI
Bupati Kapuas Hulu bersama keterwakilan pemerintah daerah di Indonesia dalam Munas VI APKASI/ist

jaringanmilenialnusantara.id – Munas VI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia ( APKASI ) yang digelar di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, resmi melantik Bupati Lahat Sumatera Selatan, Bursah Zarnubi sebagai Ketua Umum APKASI periode 2025-2030.

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan yang turut hadir dalam munas ini menyampaikan apresiasinya terhadap jalannya proses pemilihan.

“Bupati adalah penyambung suara daerah kepada pemerintah pusat. Semoga ketua umum yang baru dapat memperkuat soliditas antar kepala daerah,” tutur Fransiskus Diaan.

Bupati Sis juga menyampaikan terima kasih kepada ketua umum sebelumnya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, yang telah memimpin APKASI selama lima tahun terakhir.

Munas ini juga spesial karena bertepatan dengan peringatan 25 tahun berdirinya APKASI.

Bursa terpilih sebagai Ketua Umum APKASI melalui dukungan dari 416 Bupati se-Indonesia. Munas VI ini menjadi simbol komitmen bersama para kepala daerah untuk memperkuat peran kabupaten dalam pembangunan nasional yang inklusif dan berkeadilan.

“Meski berlangsung sangat dinamis, semua tetap berjalan lancar karena kita menjunjung tinggi tradisi musyawarah untuk mufakat,” ungkap Bursah usai pemilihan, Jumat (30/5/2025).

Dalam pidato perdananya sebagai ketua umum, Bursah menekankan pentingnya peran APKASI dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Ia menilai APKASI adalah wadah strategi dalam merancang kebijakan daerah ke depan.

Baca JugaLaporan Keuangan Pemkab Kapuas Hulu Raih Opini WTP 8 Kali Beruntun

“APKASI akan menjadi ruang kajian, menyusun rekomendasi terhadap isu-isu penting agar menjadi referensi nasional,” tegas Bursah.

Salah satu isu utama yang diangkat adalah soal desentralisasi. Ia menyoroti semakin terbatasnya kewenangan pemerintah daerah, terutama dalam aspek penganggaran.

“Hak-hak pemerintah daerah banyak direnggut pusat. Untuk dana operasional saja sulit. Ini harus kita perjuangkan agar otonomi daerah tidak hanya sekedar slogan,” kata Bursah.

“Bayangkan, gaji saya sebagai bupati hanya Rp 5,7 juta. Bagaimana kami bisa bekerja maksimal dan mencegah praktik korupsi jika dukungan anggaran minimal?,” lanjutnya.

Bursa juga menyoroti isu pendidikan dan menyampaikan komitmen APKASI untuk mendukung program pendidikan dasar gratis secara nasional, sekaligus mendukung program strategis nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).

Baca JugaBupati Fransiskus Diaan Apresiasi Gawai Dayak Makai Taon Dusun Pala Tengah 2025

“Program MBG seharusnya sudah berjalan lebih cepat. Namun kenyataannya masih minim koordinasi dengan pemerintah kabupaten. APKASI siap membantu pemerintah pusat dalam pelaksanaan MBG, termasuk misalnya dengan menghibahkan lahan untuk fasilitas penunjang,” jelas Bursah.

Sementara itu, Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, yang menjadi tuan rumah Munas VI, secara resmi ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal APKASI.

“Pelaksanaan munas telah selesai dengan baik. Terima kasih atas kepercayaan kepada Minahasa Utara,” ujar Joune. **

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here