jaringanmilenialnusantara.id – Calon Bupati nomor urut 1, Karolin Margret Natasa konsisten dalam ketahanan pangan selain pembangunan infrastruktur di Kabupaten Landak.
Hal tersebut disampaikannya saat kampanye dengan menghadirkan ribuan masyarakat dari berbagai latar belakang, terutama dari kalangan petani di Desa Sebadu, Kecamatan Mandor, Jumat (15/11/2024) malam.
Kampanye di Desa Sebadu merupakan titik ke 10 yang datangi Karolin Margret Natasa dalam satu hari. Turut hadir mendampingi DR (HC) Drs Cornelis MH, anggota Komisi VII DPR RI, mantan Gubernur Kalimantan Barat, 2008 – 2018, mantan Bupati Landak, 2001 – 2008.
Baca juga : Hasil Survei Indo Barometer: Elektabilitas Fransiskus-Sukardi Unggul di Kapuas Hulu
Dalam karir politiknya di eksekutif, bukan hal yang baru bagi Karolin Margret Natasa karena pernah menjabat sebagai Bupati Landak periode 2017 – 2022.
Dari program-program serta konsep pembangunan yang telah dilaksanakan pada periode pertama cocok untuk Kabupaten Landak. Terlihat dari kondisi ketahanan pangan yang baik saat berfungsi, dengan produktivitas padi dan jagung tertinggi di Provinsi Kalimantan Barat.
“Bahkan di tengah kondisi pandemi COVID-19, bukan kebetulan tapi karena memang konsep pembangunan ini berarti sudah cocok dengan kita di Kabupaten Landak,” kata Karolin Margret Natasa.
“Tinggal kita lanjutkan pembangunannya,” tegasnya.
Program pertanian dan perkebunan masih menjadi prioritas. Termasuk sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur jalan serta jembatan.
“Anggaran 40 persen akan kami gunakan untuk membangun jalan dan jembatan serta infrastruktur lain yang selama ini tertinggal,” tutur Karolin Margret Natasa.
Baca juga : Cabup Kapuas Hulu Fransiskus Diaan Harap Masyarakat Optimal dalam Budidaya Kratom
Dalam Pemilihan Kepala Daerah 2024 bulan ini , Karolin Margret Natasa berpasangan dengan Erani disingkat KREN.
Anggota F-PDIP DRPD Kabupaten Landak, Heri Saladot mengatakan Karolin Margret Natasa harus dua periode demi kelanjutan pembangunan sehingga bisa menjadi pertimbangan penting bagi masyarakat untuk menentukan pilihan kepada KREN.
Karolin Margret Natasa tidak ada kesalahan dalam membangun masyarakat. Kondisi COVID-19 berpengaruh terhadap alokasi pembangunan dengan mendahulukan anggaran daerah demi kesehatan masyarakat.
“Sebenarnya sudah ada semua pos-pos (anggaran pembangunan) cuma ditunda dulu demi memikirkan kesehatan masyarakat,” terang Heri Saladot.
Heri Saladot mengatakan, masyarakat mendukung KREN untuk mewujudkan Kabupaten Landak Hebat.**


