jaringanmilenialnusantara.id – Bupati Kapuas Hulu,Fransiskus Diaanmengapresiasi pemberkatan dan peresmian betang Jadi Ingko Banua. Terlihat jelas adanya persatuan, gotong royong ada di sini, sehingga rumah betang bisa berdiri.
“Semoga rumah betang ini terberkati,” ucapnya.
Sehubungan dengan Mamasi So, menurut Fransiskus, ini adalah adat yang layak dan harus dilestarikan. Generasi muda saat ini perlu mengetahui warisan leluhurnya.
Bupati Kapuas Hulu juga meminta agar masyarakat menjaga, merawat rumah betang, sebab rumah betang rawan dengan musibah kebakaran.
“Kita tahu Cagar Budaya Betang kita sudah musnah karena kebakaran, ini harus jadi pelajaran kita bersama untuk menjaga rumah betang,” tegasnya.
Baca Juga: Wagub dan Wabup Kapuas Hulu Hadiri Peresmian SMKN 1 Silat Hulu
Sementara Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Roberto Apryanto Udamengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Sayut dan sekitarnya atas partisipasinya dalam kegiatan ini. Dirinya berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan sebagai sarana mempererat silaturahmi dan memelihara budaya lokal.
“Melalui kegiatan ini, kami dapat mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, serta memelihara budaya lokal yang kami banggakan. Saya berharap masyarakat dapat terus menjaga keamanan dan menjaga keamanan di wilayah kami,” ujar Kapolres.
Baca Juga: Hadiri Acara Gawai Dayak ke 8, Bupati Fransiskus Ajak Masyarakat Perkuat Persaudaraan
Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan dan menjaga masyarakat.
“Mari kita jaga bersama-sama keamanan dan kedamaian di wilayah kita, sehingga kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung dengan aman dan lancar,” tutupnya.***
